(Dedikasi
buat seluruh umat Rasulullah SAW)
Pada
ungkapan cinta yang dilafazkan
harus
ada kejujuran … bukti kecintaan
bukan memada
dengan menganyam gurindam
atau
indah madah yang bersulam
lalu
akhirnya mencuit emosi … saling bertangisan
dalam
sayu nestapa yang panjang
yang
keras bak bilah-bilah keluli
tajamnya
menikam sampai ke dasar hati
lalu
akhirnya membakar emosi … saling bertempikan
dilambung
gelora kemarahan yang tiada tepian
pada ungkapan
cinta yang dilafazkan
menuntut
ketulusan … bukti sebuah kecintaan
bukan
memada dengan tuturan suara
mainan
lidah yang memutar kata
ungkapan
cinta yang dilafazkan
biarlah
semerbak dengan kepatuhan
tunduk
dan akur pada suruhan
demi
sebuah kecintaan
… : “Apa-apa
yang aku larang kamu melakukannya
maka hendaklah kamu menjauhinya
dan apa-apa yang aku perintahkan kamu
melakukannya
maka lakukanlah seberapa daya kamu ...”
hentikan bertelagah yang tiada penyudah
marilah kita telusuri jalan sunnah
pusaka agung Baginda Rasulullah SAW
percayalah ... “Seseorang itu akan bersama orang
dicintai ...”
moga-moga mencintainya membuka laluan
untuk dicintai oleh-Nya!
No comments:
Post a Comment